Cari Halaman

EDUKASI PDAB TIRTATAMA DIY: MENENTUKAN DOSIS OPTIMUM KOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH

EDUKASI PDAB TIRTATAMA DIY: MENENTUKAN DOSIS OPTIMUM KOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH

25 September 2025 | Publikasi Berita

Yogyakarta, 25 September 2025 – PDAB Tirtatama DIY menyelenggarakan pelatihan internal bertema “Perhitungan Dosis Optimum Koagulan”. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai dalam mengelola air minum agar tetap memenuhi standar kesehatan dan efisiensi operasional.

Mengapa Dosis Optimum Penting?

Dalam proses pengolahan air bersih, koagulasi merupakan tahapan kunci. Pada tahap ini, bahan kimia yang disebut koagulan ditambahkan ke dalam air baku untuk mengikat partikel halus penyebab kekeruhan. Jika dosis yang digunakan tepat, air akan menjadi lebih jernih, aman dikonsumsi, dan sesuai dengan standar Permenkes No. 2 Tahun 2023, yaitu batas kekeruhan maksimal 3 NTU.

Menentukan dosis optimum penting karena:

  1. Kualitas Air - Dosis yang sesuai menjamin air bersih, jernih, dan aman.
  2. Efisiensi Operasional - Mencegah pemborosan bahan kimia yang bisa meningkatkan biaya.
  3. Keberlanjutan - Menjaga keseimbangan antara kualitas air dan biaya operasional

Metode Penentuan Dosis Optimum

Pelatihan memperkenalkan metode uji Jartest, yakni percobaan laboratorium yang menirukan kondisi nyata di Instalasi Pengolahan Air (IPA). Langkah-langkahnya:

  1. Menyiapkan sampel air baku.
  2. Membuat larutan koagulan (misalnya PAC/Poly Aluminium Chloride) dengan konsentrasi tertentu.
  3. Memberikan variasi dosis ke beberapa gelas uji.
  4. Mengaduk cepat lalu lambat.
  5. Mengendapkan dan mengukur kekeruhan dengan turbidimeter.
  6. Menentukan dosis optimum berdasarkan hasil paling jernih dengan biaya paling efisien.

Contoh Perhitungan Nyata

Dalam sesi praktik, peserta diberikan data sebagai berikut:

  • Kapasitas pengolahan air (Q) = 10 L/detik
  • Dosis optimum PAC (D) = 25 mg/L
  • Konsentrasi larutan PAC (C) = 100.000 mg/L


Dengan Rumus :


Qp = (Q x D ) /C

Maka :

Qp=(10×25) / 100.000=0,0025L/detik


Jika Dikonversi :

0,0025×3600= 9L/jam


Artinya, kebutuhan pembubuhan koagulan adalah 9 L/jam.

Karena kapasitas maksimal pompa adalah 54 L/jam, maka pengaturan pompa yang tepat dihitung dengan:

Persen Pompa = (54/9)×100%=16,67%

Sehingga pompa cukup dioperasikan pada sekitar 17% stroke.

Manfaat Bagi Perusahaan dan Masyarakat

Melalui pelatihan ini, karyawan PDAB Tirtatama DIY tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat menghitung secara praktis kebutuhan koagulan sesuai kondisi lapangan. Dengan demikian, perusahaan semakin mampu menjaga mutu air minum agar tetap sesuai standar nasional sekaligus mengoptimalkan biaya operasional.

PDAB Tirtatama DIY berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan, sehingga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh suplai air yang sehat, jernih, dan berstandar tinggi.